1

Rabu, 18 September 2013

MEMILIH BIBIT KAMBING POTONG

Kambing potong merupakan ternak yang memiliki sifat toleransi yang tinggi terhadap bermacam-macam pakan hijauan serta mempunyai daya adapatasi yang baik terhadap lingkungan. Pengembangan kambing potong mempunyai prospek yang baik karena, untuk memenuhi kebutuhan bibit kambing dan daging dalam maupun luar negeri. Untuk itu bibit kambing potong merupakan salah satu factor produksi yang menentukan dalam usaha agribisnis kambing potong dan mempunyai nilai strategis dalam upaya pengembangannya.
Pembibitan kambing potong saat ini masih berbasis pada peternakan rakyat yang bercirikan skala usaha kecil, manajemen sederhana, penggunaan/pemanfatan teknologi terbatas, lokasi tidak terkonsentrasi pada suatu wilayah dan belum menerapkan system usaha agribisnis. Walaupun sebagian pelaku usaha yang bergerak di bidang penggemukan dan pembimbitan kambing potong masih bersklala rumah tangga,
Kebijakan pengembangan usaha pembibitan dan penggemukan kambing potong diarahkan pada suatu kawasan, baik kawasan khusus maupun terintegrasi dengan komoditas lainnya serta terkonsentrasi di suatu wilayah untuk mempermudah pembinaan, pengawasan dan manajemenya.

Bahan ajar ini berisikan unit kompetemsi memilih bibit kambing potong yang harus dimiliki oleh widyaiswara dan peternak dalam melaksanakan pelatihan yang meliputi : Mengenal jenis dan bangsa kambing potong, memilih bibit kambing potong berdasarkan eksterior dan memilih bibit kambing potong berdasarkan recording/ silsilah.


KLIK DI SINI UNTUK MELIHAT MATERI LEBIH LANJUT

Senin, 19 Maret 2012

PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK (EM-5)


PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK (EM-5)
Bahan :
Molas / tetes atau gula 100 ml/0.5 ons, EM-4 100 ml, cuka makan / cuka aren 100 ml, alkohol (40%) 100 ml, air cucian beras yang pertama 1000 ml.
Cara membuat :
Kelima bahan dicampur dan dimasukkan ke dalam botol / jirigen yang ada tutupnya. DIkocok setiap pagi dan sore hari. Buka tutup botol / jirigen untuk membebaskan gas yang terbentuk selama proses fermentasi berlangsung. Kurang lebih 15 hari pengocokan dihentikan (setelah tidak ada gas yang terbentuk), biarkan lagi selama 7 hari.
Dosis :
Campurkan EM-4 sebanyak 5-10 ml/liter air. Larutan EM5 sebaiknya disemprotkan pada sore hari menjelang matahari terbenam.
Khasiatnya :
Untuk menekan serangan hama dan penyakit pada tanaman pertanian.

Senin, 26 Desember 2011

JAMAAH PRODUKSI

dalam suatu pandangan pekerjaan  secara umum selama ini dimaknai sebagai upaya untuk mencari uang semata, tak peduli lawan atau kawan haruslah dijatuhkan. cara khalal maupun haram terkadang sudah tidak lagi menjadi adab atau tata krama dalam mengumpulkan uang. namun berbeda dengan konsep jamaah produksi yang kelak akan dikembangkan oleh Lumbung Sumberdaya setyo tunggal bersama dengan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah yang bertempat di Salatiga. sebuah perumusan untuk menggagas konsep jamaah produksi yang akan mempertimbangkan bagaimana bekerja secara bersama-sama dan yang lebih penting bagaimana bekerja untuk berupaya meraih kejayaan dengan tetap mengedepankan tatakrama dalam berprodiksi dan bekerja.
tak dapat dipungkiri  bahwa kondisi pemuda Desa saat ini rata-rata dalam kondisi yang terpengaruh oleh konsep kerja-kerja kapitalis, mereka bekerja hanya sekedar mencari uang tanpa memperdulikan siapa lawan dan siapa kawan. dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa selama ini pemuda Desa ( khusunya Desa Tarubatang dimana LSd Setyo Tunggal berada  ) banyak yang sudah terpengaruh dengan informasi yang mungkin banyak menjerumuskan kedalam lobang yang membuat mereka menjadi tak berkutik lagi, suatu contoh pada masa maraknya bunga hias seperti Gelombang cinta, jemani dan kawan-kawanya. dalam kasus ini pemuda desa seakan kehilangan kontrol dalam mempekerjakan dirinya untuk memiliki martabat sebagai seorang petani. contoh lain banyak pemuda yang bersaing dalam satu kampung dengan satu jenis pekerjaan yang sama, contoh kongkritnya adalah setiap pemuda yang memiliki hasil panen pertanian yang mencapa target dan memuaskan, mereka pasti menyembunyikan bagaimana langkah-langkah untuk mencapai hasil pertanian tersebut. contoh lain lagi adalah disuatu dukuh semua pemuda mencoba mengembangkan ternak kelinci, namun yang berhasil mengembangkan kelincinya menjadi kelinci yang banyak diminati oleh konsumen maka orang tersebut juga akan merahasiakan bagaimana cara beternak kelinci yang baik. dengan demikian maka etika dalam bekerja dalam satu kampung saja sudah tidak dapat dijaga lagi.
jamaah produksi yang akan di gagas inilah yang nantinya akan merombak konsep-konsep bekerja yang tidak memiliki etika sebagaimana contoh di atas. selain itu jamaah produksi adalah jawaban bagaimana seharusnya mengembangkan diri dengan bersama-sama mengembangkan daerah kita, sebab dalam jamaah produksi ini para pemuda akan diajak berembuk bareng soal kerja nyata apa yang mereka sangat mungkin untuk dijalankan secara bersama-sama dan tidak saling berebut posisi, namun para pemuda yang bekerja dalam jamaah produksi ini haruslah sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki, tidak ada paksaan dan tidak pula ada orang yang memaksa untuk memposisikan masing masing individu. semua akan berjalan secara dinamis sebab satu sama lain akan saling membantu dan selalu menjaga etika dalam bekerja. selain itu dalam memperoleh hasilpun akan dibagi secara adil. dan akan di sesuakan dengan keringat yang mereka keluarkan. selain itu jamaah produksi akan membuka kesempatan bekerja secara bebas dan yang sesuai dengan kehendak yang disepakati bersama, dalam artian jamaah produksi tidak ada istilah saling menjatuhkan lawan apalagi kawan, sebeba rotasi kerja akan disesuaikan denga kesepakatan. yang lebih utama lagi adalah dalam konsep jamaah produksi ini nantinya akan mengupayakan potensi sumberdaya lokal yang ada baik SDM maupun SDA. 
namun demikian dalam mengembangkan jamaah produksi ini perlu penyadaran-penyadaran agar kelak dalam perjalananya tetap berjalan pada porosnya, penerapan konsep ini akan menjadi suatu hal baru yang akan di junjung tinggi oleh pemuda desa jika dalam penyadaranya mengedepankan rasa sosialis. jamaah produksi inilah yang akan membawa jalan keluar bagi pemuda desa untuk tidak menjadikan piagam IJAZAH sebagai senjata satu-satunya untuk mengembangkan diri. sebab dalam jamaah produksi ini nanti tidak ada istilah juragan maupun budak, sebab dalam konsepnya tidak akan mejadikan gelah IJAZAh sebagai TUAN atau ABDI. semua akan berjalan  sesuai roda konsep yang mereka bikin bersama dan mereka jalankan secara bersama-sama.

JAMAAH PRODUKSI

dalam suatu pandangan pekerjaan  secara umum selama ini dimaknai sebagai upaya untuk mencari uang semata, tak peduli lawan atau kawan haruslah dijatuhkan. cara khalal maupun haram terkadang sudah tidak lagi menjadi adab atau tata krama dalam mengumpulkan uang. namun berbeda dengan konsep jamaah produksi yang kelak akan dikembangkan oleh Lumbung Sumberdaya setyo tunggal bersama dengan Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah yang bertempat di Salatiga. sebuah perumusan untuk menggagas konsep jamaah produksi yang akan mempertimbangkan bagaimana bekerja secara bersama-sama dan yang lebih penting bagaimana bekerja untuk berupaya meraih kejayaan dengan tetap mengedepankan tatakrama dalam berprodiksi dan bekerja. 
tak dapat dipungkiri  bahwa kondisi pemuda Desa saat ini rata-rata dalam kondisi yang terpengaruh oleh konsep kerja-kerja kapitalis, mereka bekerja hanya sekedar mencari uang tanpa memperdulikan siapa lawan dan siapa kawan. dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa selama ini pemuda Desa ( khusunya Desa Tarubatang dimana LSd Setyo Tunggal berada  ) banyak yang sudah terpengaruh dengan informasi yang mungkin banyak menjerumuskan kedalam lobang yang membuat mereka menjadi tak berkutik lagi, suatu contoh pada masa maraknya bunga hias seperti Gelombang cinta, jemani dan kawan-kawanya. dalam kasus ini pemuda desa seakan kehilangan kontrol dalam mempekerjakan dirinya untuk memiliki martabat sebagai seorang petani. contoh lain banyak pemuda yang bersaing dalam satu kampung dengan satu jenis pekerjaan yang sama, contoh kongkritnya adalah setiap pemuda yang memiliki hasil panen pertanian yang mencapa target dan memuaskan, mereka pasti menyembunyikan bagaimana langkah-langkah untuk mencapai hasil pertanian tersebut. contoh lain lagi adalah disuatu dukuh semua pemuda mencoba mengembangkan ternak kelinci, namun yang berhasil mengembangkan kelincinya menjadi kelinci yang banyak diminati oleh konsumen maka orang tersebut juga akan merahasiakan bagaimana cara beternak kelinci yang baik. dengan demikian maka etika dalam bekerja dalam satu kampung saja sudah tidak dapat dijaga lagi.
jamaah produksi yang akan di gagas inilah yang nantinya akan merombak konsep-konsep bekerja yang tidak memiliki etika sebagaimana contoh di atas. selain itu jamaah produksi adalah jawaban bagaimana seharusnya mengembangkan diri dengan bersama-sama mengembangkan daerah kita, sebab dalam jamaah produksi ini para pemuda akan diajak berembuk bareng soal kerja nyata apa yang mereka sangat mungkin untuk dijalankan secara bersama-sama dan tidak saling berebut posisi, namun para pemuda yang bekerja dalam jamaah produksi ini haruslah sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki, tidak ada paksaan dan tidak pula ada orang yang memaksa untuk memposisikan masing masing individu. semua akan berjalan secara dinamis sebab satu sama lain akan saling membantu dan selalu menjaga etika dalam bekerja. selain itu dalam memperoleh hasilpun akan dibagi secara adil. dan akan di sesuakan dengan keringat yang mereka keluarkan. selain itu jamaah produksi akan membuka kesempatan bekerja secara bebas dan yang sesuai dengan kehendak yang disepakati bersama, dalam artian jamaah produksi tidak ada istilah saling menjatuhkan lawan apalagi kawan, sebeba rotasi kerja akan disesuaikan denga kesepakatan. yang lebih utama lagi adalah dalam konsep jamaah produksi ini nantinya akan mengupayakan potensi sumberdaya lokal yang ada baik SDM maupun SDA. 
namun demikian dalam mengembangkan jamaah produksi ini perlu penyadaran-penyadaran agar kelak dalam perjalananya tetap berjalan pada porosnya, penerapan konsep ini akan menjadi suatu hal baru yang akan di junjung tinggi oleh pemuda desa jika dalam penyadaranya mengedepankan rasa sosialis. jamaah produksi inilah yang akan membawa jalan keluar bagi pemuda desa untuk tidak menjadikan piagam IJAZAH sebagai senjata satu-satunya untuk mengembangkan diri. sebab dalam jamaah produksi ini nanti tidak ada istilah juragan maupun budak, sebab dalam konsepnya tidak akan mejadikan gelah IJAZAh sebagai TUAN atau ABDI. semua akan berjalan  sesuai roda konsep yang mereka bikin bersama dan mereka jalankan secara bersama-sama.

Kamis, 22 Desember 2011

demo tolak RPP TEMBAKAU ( SUMBER BERITA mmcfm.wordpress.com )

Hampir lima ribuan petani tembakau Merapi Merbabu turun gunung menggelar aksi di depan Kantor Pemkab Boyolali. Kedatangan mereka menuntut penghentian pembahasan RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah) tentang tembakau. Widodo salah satu petani dari desa samiran mengatakan bahwa saat ini petani resah dengan pembahasan RPP tembakau karena memang mansyarakat selo sangat tergantung dengan tembakau untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. “kami hidup dengan tembakau sejak dari dulu, kalau tembakau sampai dilarang bagaimana kami akan memenuhi kebutuhan hidup mas? ” paparnya kepada reporter MMC fm.
Sambil menunggu para perwakilan berdialog dengan Pemkab Boyolali, secara bergantian petani perwakilan dari desa desa di Kecamatan selo berorasi, salah satunya adalah kasno yang secara tegas menolak segala jenis produk impor, “kita sudah diserang produk luar, labu siam dari taiwan, jambu dari bangkok,maka jangan sampai tembakau boyolali diganti tembakau luar, karena ini sudah menjadi produk andalan boyolali” tegas kasno dengan lantang. Orasi yang lain adalah Supadi dari selo duwur mengatakan “seharusnya pemerintah membantu rakyat, bukan malah menghancurkan sumber sumber ekonomi rakyat” ungkapnya. lebih lanjut supadi meminta jangan mengambinghitamkan tembakau sebagai penyebab sakit dan kematian, “kematian itu bukan salah tembakau tetapi itu Urusan Tuhan” Tegasnya.
Wisnu mewakili Pemkab Boyolali setelah berdialog dengan perwakilan petani kemudian berbicara dihadapan masa aksi, beliu mengatakan bahwa pemkab Boyolali mendukung tuntutan masyarakat selo yang menghendaki penghentian pembahasan RPP tembakau. “Pemkab Boyolali, menolak pembahasan larangan tembakau dan akan mendukung semua aspirasimasyarakat” tegasnya kepada masa aksi. Pernyataan ini disambut dengan tepuk tangan dari semua masa aksi, Triyanto Koodinator lapangan AKSI ini mengatakan bahwa janji ini harus ditepai dan pemkab diminta

untuk membantu petani dalam memperjuangkan tuntutan untuk kelangsungan pertanian tembakau. ” Aksi ini bukan hanya satu satunya, karena akan terus berlanjut sampai terpenuhinya tuntutan” teriaknya. Triyanto menambahkan “sampai senayan pun akan kita lawan”, hal yang sama juga disampaikan Trijoko selaku tokoh pemuda selo menegaskan bahwa perjuangan ini harus terus dilanjutkan “semua petani harus bersatu untuk memperjuangkan aspirasi ini” tegas Trijoko.
Sunardi MMC fm

PEMBUATAN RAGI PUPUK (MASKUI )

MEMBUAT BAKTERI PENGOMPOSAN/LAKTUBAKTILUS


BAHAN
    1. rumen/bancen                                             5 kg
    2. gula/tetes                                                    1kg/1 liter
    3. Katul/dedak                                                2 Kg
    4. Air                                                               7-10 liter
ALAT
    1. wadah                                                         
    2. tutup/plastik
    3. alat pengaduk
    4. kain/saringan
CARA
    1. katul,tetes, air dicampur
    2. rumen dimasukkan lalu aduk hingga rata
    3. tutup rapat
    4. hari ke 4-6 harus di amati ( hal ini mengenai warna, bau dan temuan lain)
    5. hari ke 7 baru dapat du gunakan atau di kembang biakkan
KEGUNAAN
    1. mempercepat pengomposan
    2. puput cair untuk disemprotkan
    3. fermentasi jerami untuk pakan ternak
    4. bibit bakteri
laktubaktilus dapat dikembangkan sebakai bakteri pengurai dengan cara sebagai berikut
BAHAN
  • katul                      1-2 Kg
  • saringan bakteri
  • tetes                       1 liter
  • terasi                      2 ons
  • air panas                5-6 liter

CARA
  • KATULdimasukkan kedalam air panas
  • terasi dan tetes dilarutkan
  • semua bahan di campur dan di aduk
  • didiamkan sampai betul-betul dingin
  • masukkan bakteri di atas dan aduk hingga rata
  • tutup rapat dan diamkan
  • setelah hari ke 3-5 di aduk setiap hari
  • pada hari ke 6 bakteri sudah jadi
  • saring dan masukkan dalam botol, tutup rapat dan tempatkan ditempat yang sejuk
  • kegunaan sam dengan bakteri laktubaktilus








KEGUNAAN

nggepung ( menumbuk jagung dengan lumpang )


pagi itu (selasa, 05-04-2011)saat jam masih menunjukkan pukul 06.30 sayup-sayup terdengan musik khas tradisional asal Dukuh Tompak Desa Tarubatang Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. ya..itu adalah suara orang sedang melakukan kegiatan Nggepung ( menumbuk jagung dengan lumpang ) lumpang adalah batu besar yang di jadikan tumpuan dan tempat jagung yang akan di tumbuk, pada bagian atas lumpang di beri lubang untuk tempat menumbuknya, salah satu alat tradisional ini masih ada di LUMBUNG SUMBERDAYA SETYO TUNGGAL (LSD ST,) dan bahkan alat ini masih sering digunakan masyarakat sekitar untuk menumbuk jagung, seperti yang di jalankan oleh Yahmi ( 37 Tahun) warga Dukuh Tompak Desa Tarubatang Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Yahmi sudah tidak punya lumpang lagi maka ia meumbuk jagung di LSD ST, namun kali ini Yahmi yang dibantu oleh mbok tini ( mbok tini adalah pemilik rumah yang ada lumpangnya) tidak akan membikin nasi jagung melainkan untuk membikin gablok, proses pembuatanya adalah sebagai berikut.
1. jagung di tumbuk untuk dipecah menjadi beberapa bagian kecil-kecil, lalu setelah di pecah menjadi kecil-kecil jagung di rendam dalam air selama 3-5 hari supaya lebih empuk, tiap pagi air yang digunakan untuk merendam di ganti. kira-kira hasilnya seperti pada gambar.

2.  jagung yang telah dipecah dan menjadi pecahan ini kemudian di tumbuk lagi untuk di jadikan tepung jagung, dengan cara di tumbuk dan di interi ( interi adalah proses pemisahan butiran jagung dengan hasil tumbukan yang sudah menjadi tepung jagung )selain itu pada proses ini juga sering di campuri tepung ganyong( ganyong adalah tanaman umbi-umbian khas Selo Boyolali.
3. proses ketiga ini jika sudah lama dan bertahap, maka jagung akan menjadi tempung jagung semua, maka ini tinggal proses pemasakan. bahkan hingga jagung yang masih berbektuk butiran paling kecil ( menir) harus betul-betul halus)

4. cara memasak adalah dengan cara dikukus hingga masak.

5. pada pembikinan gablog, tepung jagung dikukus bersamaan dengan beras ketan dan ditunggu hingga masak, setelah masak kemudian diangkat dan di aduk hingga rata, setelah rata kemudian ditunggu hingga dingin baru di iris-iris sesuai kesukaan.

6. sisa dari proses nggepung dan tumpahanya biasanya juga tidak terbuang karena sudah di manfaatkan oleh ayam.